Batam-HarianKepri : Selama periode 1945 hingga 1946, Sembulang, Kecamatan Galang tercatat dalam sejarah sebagai salah satu titik home base di Sumatera bagi 112.708 tentara Jepang yang tengah menunggu pemulangan ke negerinya pasca Jepang menyerah oleh tentara Sekutu pada tahun 1945. Jejak para eks tentara Jepang itu hingga kini masih bisa ada dan dapat Anda susuri kalau menyinggahi kampung tua yang satu ini.
Tugu Jepang , begitulah wargaSembulang menyebut monumen berluas
3m x 3m ini. Bentuknya sederhana, berupa
batu yang di bagian tengah terpasang
prasasti berdiameter tak lebih dari
40cm x 40cm. Di prasasti inilah,
terpampang nama orang-orang yang
telah berjasa menj adi dona tur
pembangunan tugu, berikut nama-nama
sejumlah eks tentara Jepang yang
pernah singgah dan menetap di Sembulang, lengkap dengan foto masing-
masing yang seluruhnya berjumlah 21
orang. Semua ditulis dalam aksara Jepang dan Inggris.
Tugu Jepang berdiam di tepi jalan utama Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, persisnya di samping pekarangan rumah H. Amin Bujur, tetua kampung. Berdasar tulisan yang tertera di prasasti, tugu ini dibangun tanggal 23 Agustus 1 9 8 1 . Pembangunannya sendiri diprakarsai oleh Rempang Friendship Association (RFA), sebuah lembaga non profit yang dibentuk oleh warga Jepang, untuk mengenang para tentara Jepang
yang pernah menjejakkan kaki di Sembulang.
Catatan yang ada menyebut, selama berdiam di Sembulang ini, tercatat 128
tentara Jepang meninggal dunia. Belum diperoleh data pasti penyebabnya, namun sejumlah tetua kampung menyebut, mereka tewas lantaran terserang penyakit seperti kolera dan malaria.
Prasetyo
H/K
0 komentar:
Posting Komentar